Paduan 625 / UNS N06625 / W.NR. 2.4856

Paduan 625 / UNS N06625 / W.NR. 2.4856

Keterangan

Paduan 625 adalah paduan nikel-kromium-molibdenum yang digunakan karena kekuatannya yang tinggi, ketangguhannya yang tinggi, dan ketahanan korosi yang sangat baik. Kekuatan paduan 625 berasal dari efek pengerasan molibdenum dan niobium pada matriks nikel-kromiumnya. Meskipun paduan ini dikembangkan untuk kekuatan suhu tinggi, komposisi paduan tinggi juga memberikan tingkat ketahanan korosi umum yang signifikan.

Industri dan Aplikasi

Paduan 625 digunakan di berbagai industri, termasuk otomotif, kelautan, dirgantara, minyak dan gas, pemrosesan kimia, dan nuklir. Aplikasi penggunaan akhir yang umum mencakup penukar panas, bellow, sambungan ekspansi, sistem pembuangan, pengencang, alat kelengkapan sambungan cepat, dan banyak aplikasi lain yang memerlukan kekuatan dan ketahanan terhadap lingkungan korosif yang agresif.

Ketahanan terhadap Korosi

Paduan 625 memiliki ketahanan yang baik terhadap oksidasi dan kerak pada suhu tinggi. Pada suhu 1800°F, resistensi penskalaan menjadi faktor penting dalam pelayanan. Ini lebih unggul dari banyak paduan suhu tinggi lainnya dalam kondisi pemanasan dan pendinginan siklik. Kombinasi elemen paduan dalam paduan 625 memungkinkannya tahan terhadap berbagai macam lingkungan korosif yang parah. Hampir tidak ada serangan di lingkungan ringan, seperti air tawar dan air laut, lingkungan pH netral, dan media basa. Kandungan kromium pada paduan ini menghasilkan ketahanan yang unggul terhadap lingkungan pengoksidasi. Kandungan molibdenum yang tinggi membuat paduan 625 sangat tahan terhadap korosi lubang dan celah.

Fabrikasi dan Perlakuan Panas

Paduan 625 dapat dibentuk dengan menggunakan berbagai proses pengerjaan dingin dan panas. Paduan 625 tahan terhadap deformasi pada suhu kerja yang panas, oleh karena itu diperlukan beban yang lebih tinggi untuk membentuk material. Pembentukan panas harus dilakukan dalam kisaran suhu 1700° hingga 2150°F. Selama pengerjaan dingin, material mengeras lebih cepat dibandingkan baja tahan karat austenitik tradisional. Paduan 625 memiliki tiga perlakuan panas: 1) anil larutan pada 2000/2200°F dan pendinginan udara atau lebih cepat, 2) anil 1600/1900°F dan pendinginan udara atau lebih cepat, dan 3) penghilangan tegangan pada 1100/1500°F dan pendinginan udara . Bahan anil larutan (kelas 2) biasanya digunakan untuk aplikasi di atas 1500°F di mana ketahanan terhadap mulur adalah hal yang penting. Bahan anil lunak (kelas 1) biasanya digunakan untuk suhu yang lebih rendah dan memiliki kombinasi sifat tarik dan pecah yang optimal.


Waktu posting: 26 April-2020