BAJA STAINLESS SERI 300

Paduan baja tahan karat tahan terhadap korosi, mempertahankan kekuatannya pada suhu tinggi dan mudah dirawat. Umumnya mengandung kromium, nikel, dan molibdenum. Paduan baja tahan karat terutama digunakan dalam industri otomotif, dirgantara, dan konstruksi.

Baja Tahan Karat 302: Austenitik, non-magnetik, sangat tangguh dan ulet, Baja Tahan Karat 302 adalah salah satu baja tahan karat krom-nikel dan tahan panas yang lebih umum. Pengerjaan dingin akan meningkatkan kekerasannya secara drastis, dan penerapannya berkisar dari industri stamping, pemintalan, dan pembentukan kawat hingga makanan dan minuman, sanitasi, kriogenik, dan mengandung tekanan. Baja Tahan Karat 302 juga dibentuk menjadi semua jenis ring, pegas, kasa, dan kabel.

Baja Tahan Karat 304: Paduan non-magnetik ini adalah baja tahan karat yang paling serbaguna dan paling banyak digunakan. Baja Tahan Karat 304 memiliki karbon lebih rendah untuk meminimalkan pengendapan karbida dan digunakan dalam aplikasi suhu tinggi. Ini biasanya digunakan untuk memproses peralatan di industri pertambangan, kimia, kriogenik, makanan, susu dan farmasi. Ketahanannya terhadap asam korosif juga menjadikan Baja Tahan Karat 304 ideal untuk peralatan masak, peralatan, wastafel, dan permukaan meja.

Baja Tahan Karat 316: Paduan ini direkomendasikan untuk pengelasan karena memiliki kandungan karbon lebih rendah dari 302 untuk menghindari pengendapan karbida dalam aplikasi pengelasan. Penambahan molibdenum dan kandungan nikel yang sedikit lebih tinggi menjadikan 316 Stainless Steel cocok untuk aplikasi arsitektur di lingkungan yang parah, mulai dari lingkungan laut yang tercemar hingga area dengan suhu di bawah nol derajat. Peralatan dalam industri kimia, makanan, kertas, pertambangan, farmasi, dan minyak bumi sering kali menggunakan Baja Tahan Karat 316.

 


Waktu posting: 25 April-2020